Catatan Semester Pertama: Part 1

Halo!

Udah lama banget kayaknya nggak nulis-nulis, mungkin karena rutinitas yang gila hecticnya. Mungkin ini pertama kali dalam hidup gue, gue punya schedule sehectic itu sampe lupa makan siang. Padahal, biasanya nggak pernah absen, haha.

Kesibukan itu ada faedahnya sih, nggak cuma sibuk sekedar sibuk. Ada banyak cerita dan hal-hal yang amazing banget dan mungkin nggak akan gue lupain (dramatis?) seterusnya sampai kapanpun. Sisi positifnya lagi, gue jadi orang yang lebih baik, setidaknya menurut gue sendiri dan dalam beberapa bidang yang nggak terlalu signifikan.

Nah, kalo soal cerita, bagian paling krusial dari sebuah cerita pasti nggak boleh kelupaan kan? Ada satu hal yang membuat paruh akhir 2016 gue sangat, sangat berwarna.

Dan inilah, bagian paling krusial dari seluruh cerita gue tahun ini.

***

Bagian paling krusial dari 2016 versi gue berawal dari pilihan jurusan gue di SNMPTN. Tadinya, gue cuma mau Teknik Industri, bukan yang lain. Entah kenapa, di last minute pendaftaran SNMPTN, I decide to change my choice. Tindakan ini didasari oleh analisis statistik abal-abal yang (alhamdulillah) bener.

Yes, it went smooth. Setelah balada UNBK, ujian palin rempong yang pernah gue alamin karena harus pake token segala, belum juga masalah server, dan masalah-masalah lainnya yang udah bikin gue SBMPTN-oriented dan lupa (tapi nggak hilang harapan) dengan SNMPTN--akhirnya cerita kerempongan itu berakhir indah.

9 Mei 2016, website SNMPTN memberikan awal dari bagian krusial itu.



***
Sejak pengumuman itu tampil di layar HP gue yang sekarang sudah entah di mana (ganti HP itu bisa bikin baper juga hehe, kangen HP lama mendadak), gue mulai cari-cari info resmi mengenai kelanjutan penerimaan gue sebagai (waktu itu masih) calon mahasiswa baru Fasilkom UI 2016. Alhamdulillah, ketemulah akun LINE@ BEM Fasilkom UI dan juga Adkesma.

Dari situ, kita diarahin untuk isi form yang nantinya bakal ngebantu banget ke depannya. Waktu itu gue nunggu nggak terlalu lama, nggak nyampe sehari, ada kakak Adkesma (Kak Sabiq, Orion 2014) yang nanyain gue apakah benar gue camaba Fasilkom UI 2016. Gue diminta untuk ngirimin bukti pengumuman penerimaan gue. Not so long after that, Kak Sabiq ngeinvite gue ke grup Fasilkom UI 2016 yang isinya baru 20 orang kalo nggak salah waktu itu.

Demi apapun, itu grup nggak ada yang ngomong pas awal-awal.

Berawal dari kegatelan gue kenggakbetahan gue liat grup diem aja dan nggak ada suaranya, gue nyoba sekedar say hi di grup dan nanya-nanya basic questions yang kayak:

"Kamu dari sekolah mana?" (ps: kok geli ya)
"Oh, itu di mana sekolahnya? Hehe"

Inisiatif gue ternyata nggak terlalu jelek output-nya. Itu grup jadi lumayan rame, then it escalates to 

"Ini grup isinya orang jomblo apa gabut apa no life sampe nggak pernah ada matinya ditinggal bentar udah 999+?"

***

Iya, serame itu, mz, mb, bahkan kita jadi punya kebiasaan ga penting dan ga berfaedah tapi seru.

HAHAHA.

Emang apa kebiasaannya?

"<insert name here> joined the group."

Sekali-kalinya ada notif itu, kita semua rebutan nyambut yang baru masuk ke grup, dan jadi punya kebiasaan baru (lagi!).

"Haii <insert name>! Jangan lupa cek notes yaa"

Karena gue tipe yang bacot-banget-masya-Allah-kapan-diemnya di grup, orang-orang sampe hafal ucapan gue buat nyuruh orang cek notes. Side effect-nya, iya gue kena diceng-cengin juga HAHAHA. Mulai dari kakak SAMABA v2 lah, dp-nya ibu sekretaris abis, dan masih banyak lagi.

Tapi sumpah, itu jaman-jaman seru banget. Dari mulai balapan nyambut orang-orang yang baru masuk, bareng-bareng curhat tentang keambiguan jawaban SAMABA, ngurusin verif dan daful yang agak melelahkan, sharing tentang tips dan trik daful dari berbagai sumber, sampe ngefixin dresscode daful.

"Jadinya pake baju warna apa?"
"Biru!"
"Ntar kayak FT?"
"Merah?"
"Sama kayak FH dong?"
"Ungu?"
"Lah itu kan FKM?"

Dan akhirnya kita sampai di keputusan ini.


Dan juga makin deket karena banyak hal! #thankyousocmed #noteslinemembawaberkah


***

Kedekatan kita nggak hanya dimulai dari notes LINE ataupun hal-hal kecil yang bikin grup rame banget, tapi juga satu acara di mana gue diberikan kesempatan untuk kerja bareng 22 orang yang gila banget in terms of kerja bareng.

Acara itu adalah Gathering CSUI 2016 (kita masih gapunya nama waktu itu lol). Bermula dari selesai verif tanggal 31 Mei 2016, ada yang ngelempar topik kumpul-kumpul aka gathering dan kita juga jadi pengen ngadain acara itu. Kita ngevote, apakah sebaiknya acara ini dilakukan sebelum anak SBMPTN masuk (berarti pas puasa dan itu buka bersama) atau bener-bener gathering (setelah anak SBMPTN masuk, mepet OBM). Dan setelah itu, keputusan akhirnya adalah setelah puasa dan anak-anak SBMPTN udah masuk yay!

Diawali juga dengan kerelaan seorang Asel sebagai volunteer ketua pelaksana gathering, ada 21 orang lain yang mengikuti jejak dia buat volunteer ngurusin gathering.

Siapa aja mereka?

Ada Asel (Ketua Pelaksana), gue (Sekretaris), Naima, Oktav (Bendahara), Zhelia, Nisa, Eci (Humas), Nabil, Adit, Selina, Noni, Elvan (Acara), Hanif, Izzan, Reza, Afi (Akomodasi dan Perlengkapan), Luthfi, Rai, Fajrin (Konsumsi), Tatag (Transportasi), Zidane, Cico/Vian (Desain).

And I was very thankful that I got the chance to work together with them.




(Cerita tentang merekanya nggak bisa ditulis di sini, bisa panjang banget soalnya HAHAHAHA)

***

Hmm. Udah lumayan panjang juga ya, kayak kodingan TP4? #insidejokes

***

Yap, sekian dulu kayaknya, I'll post Part 2 as soon as possible!

Love,


99WRITES

You Might Also Like

0 comments