Mission 21 #7: Streaming Film India?

Halo!

Hari ini tepat hari ketujuh dari Mission 21 yang gue lakuin. Untuk hari ketujuh ini, sebenarnya gue melakukan ini dinihari tadi biar pake kuota malam, jadi kuota siang yang biasa gue pake nggak kepake.


Ini pertama kalinya gue rela streaming film India. Kalau ditanya kenapa, mungkin jawabannya karena gue ngerasa film-film Korea itu emotionless, dan membuat gue bosan. Berbeda dengan film India, selalu ada kedalaman emosi yang nggak gue rasakan di film Korea.

Keinginan untuk ngelakuin hal ini didorong oleh pengalaman gue nonton film India keluaran tahun 2013, Yeh Jawaani Hai Deewani. Gue tahu film ini dari ajang Miss Universe 2017, waktu Miss Universe India ngajarin Miss Universe Indonesia tarian yang diiringi lagu Badtameez Dil, salah satu lagu yang ada di film itu.

Soal ceritanya sendiri, Yeh Jawaani Hai Deewani berfokus pada kehidupan Naina dan Kabir (biasa dipanggil Bunny), juga dua sahabat mereka, Aditi dan Avi. Film dibuka dengan kilas balik Naina mengenang perjalanan mendaki gunung bersama Bunny, Aditi, dan Avi. Sebenarnya, Naina adalah tipe cewek belajar, berbeda jauh dengan Bunny, Aditi, dan Avi. Namun, waktu Naina ketemu Aditi di supermarket dan Aditi meninggalkan brosur perjalanan, Naina seakan-akan terbuka matanya, bahwa hidup nggak cuma tentang belajar. Di hari perjalanan Bunny, Aditi, dan Avi, Naina datang dan bergabung bersama mereka dalam perjalanan.

Selesai perjalanan, persahabatan mereka terjalin dan nggak berhenti di sana. Namun, persahabatan itu agak sedikit memburuk karena ternyata Bunny diterima beasiswa jurnalistik, dan berita ini berarti janji Bunny dengan Avi untuk membuat restoran dan menyewa apartemen cuma tinggal rencana.

Di perjalanan itu juga, Naina pertama kali jatuh cinta dengan Bunny. Tapi dia juga sadar satu hal: dia dan Bunny adalah orang yang berbeda. Naina tipikal orang yang bisa diam di satu tempat dan menikmati waktu bergulir, tapi Bunny adalah orang yang mencintai petualangan lebih dari segalanya.

Menjelang akhir film, penonton akhirnya tahu bahwa Naina dan Bunny memang saling cinta, tapi sayangnya nggak segampang itu. Bunny baru saja diberikan tawaran untuk bekerja di Paris, salah satu kota yang ada di daftar kota yang harus dikunjungi Bunny. Di pernikahan Aditi, mereka bertemu lagi--cinta yang sama juga masih ada.

Di akhir cerita, belajar dari pengalamannya sendiri, Bunny memutuskan untuk melepaskan tawaran itu demi Naina. Pengalamannya itu--tidak menghadiri pemakaman ayahnya--membuat ia sadar, bahwa memang kadang-kadang ada waktu-waktu yang lebih baik dihabiskan bersama seseorang yang kamu cintai.

Hmm, sebelum lanjut ke film kedua yang benar-benar gue streaming, waktu gue nonton Yeh Jawaani Hai Deewani, gue ngerasa tokoh Naina itu agak relatable gitu sama gue, haha. FYI, waktu SD gue pernah dipanggil Naina oleh satu orang temen gue. Plus, waktu SD sampai SMP gue suka dicap sebagai anak yang belajar terus. Padahal mah, nggak. Jujur.

Film kedua adalah Ae Dil Hai Mushkil, cerita cinta antara Ayan Sanger dan Alizeh Khan. Ayan bertemu Alizeh di London, beberapa peristiwa membuat mereka semakin dekat, dan seperti bisa kita prediksi, Ayan jatuh cinta dengan Alizeh.


Mirisnya, Alizeh hanya bisa mencintai satu orang, yaitu Ali. Seseorang yang disebut Alizeh sebagai kehancuran, namun cinta Alizeh nggak diragukan lagi, hanya ada untuk Ali. Singkat cerita, Alizeh akhirnya menikah dengan Ali, setelah berbulan-bulan Alizeh menghilang tanpa kabar sejak perpisahan mereka di Paris. Mendengar berita ini, Ayan datang ke pernikahan Alizeh di Lucknow dengan hati berantakan.

Dulu, Alizeh mengkritik Ayan yang menyanyi tanpa emosi. Di pernikahan Alizeh, Ayan akhirnya berhasil menyanyikan lagu patah hati dengan emosi seseorang yang sedang hancur hatinya. Selesai bernyanyi, Alizeh memujinya, namun Ayan mengubah atmosfer pembicaraan itu menjadi berbeda, karena akhirnya Ayan mengaku bahwa ia mencintai Alizeh.

Sedihnya, Alizeh nggak bisa mencintai Ayan.

Malam itu juga, tanpa menghadiri sisa prosesi pernikahan, Ayan pergi. Di bandara, Ayan bertemu dengan Saba, seorang penyair yang mendengarkan curhatan panjang Ayan tentang cerita dirinya dan Alizeh. Gue yakin, kita semua bisa nebak kalau Ayan dan Saba akan bersama.

Memang benar, tapi hubungan itu berakhir saat Alizeh datang kembali ke kehidupan Ayan dan diundang makan malam di rumah Saba di Vienna. Saba, yang bisa membaca gerak-gerik Ayan, tahu bahwa Ayan hanya mencintai Alizeh. Di sisi lain, di akhir makan malam, Alizeh juga berkata pada Ayan bahwa ia tidak akan pernah bisa mencintai Ayan dengan cara yang Ayan inginkan.

Bertahun-tahun kemudian, diinspirasi oleh patah hatinya, Ayan menjadi penyanyi sukses, sesuai dengan apa yang diimpikannya. Ali, secara misterius, menemuinya setelah konser Ayan. Dengan raut tak ramah, Ali mengatakan bahwa Alizeh meninggalkannya dan pergi tanpa kabar. Kaget dengan berita ini, Ayan mencari Alizeh ke satu tempat yang biasa Alizeh kunjungi.

Dua hari tidur di luar dan di tengah dinginnya Eropa, secara ajaib Alizeh muncul. Namun, kebahagiaan Ayan sirna ketika Alizeh memberitahunya bahwa ia menderita kanker stadium 4. Di akhir kehidupan Alizeh, Ayan bertekad untuk menemaninya, sampai akhir hayatnya.

Di akhir cerita, mimpi Alizeh untuk dikejar sampai ke bandara akhirnya diwujudkan oleh Ayan karena Alizeh memutuskan pulang namun tepat sebelum berangkat, Alizeh kolaps dan cerita Alizeh dan Ayan berakhir dengan satu ucapan yang dikatakan keduanya.

"I friend you."

Kenapa harus friend? Karena Alizeh paham, cinta dalam definisinya akan menghancurkan dirinya. Dan Ayan juga paham, ia tidak akan rela melihat Alizeh kembali hancur karena ia memaksakan Alizeh untuk mencintainya.

Yaa, sekian mungkin cukup. Kalau disuruh rating, gue lebih suka Yeh Jawaani Hai Deewani, karena topiknya nggak cuma tentang cinta, tapi juga keluarga.

Tapi secara keseluruhan, keduanya film yang bagus kok!

Love,

99WRITES

You Might Also Like

0 comments