Shared Thoughts: A Thank-you Letter



Tulisan saya kali ini formatnya akan cenderung berbeda dari tulisan-tulisan saya sebelumnya. Selamat menikmati.

*

Kamu berada di tempatmu sekarang dengan sebuah fakta yang harus kamu ingat sepanjang hidup. Keberadaan dirimu sekarang tidak akan pernah murni berasal dari usaha dan jerih payahmu sendiri. Selalu ada peran orang lain dalam sekecil apapun peristiwa yang terjadi di dalam hidupmu.

Secarik surat terimakasih ini saya tujukan pada orang-orang yang telah memberikan saya inspirasi untuk menjadi saya hari ini.

--

Terimakasih untuk orang tua saya yang sejak saya kecil tak pernah berhenti menekankan bahwa saya harus dan wajib menjadi manusia yang kuat sekeras apapun hidup menghantammu. 

Terimakasih juga telah mengajarkan saya untuk menghargai siapapun orang yang ada di sekitar kita, membiasakan saya berkata maaf-terimakasih-tolong, menciptakan kebiasaan membaca yang tak lekas pudar gunanya di hidup saya.

I live by these principles:

"Keraslah pada dirimu sendiri, kemudian hidup akan lembut padamu."
"Jangan pernah mengorbankan kebahagiaan demi uang."

--

Terimakasih untuk guru-guru SD saya yang mengajarkan saya mencongak, membuat saya mudah menjawab permasalahan Matematika yang simpel tanpa harus mencorat-coret di kertas.

--

Terimakasih untuk rekan-rekan SD saya yang membuat saya jauh lebih tangguh dan independen daripada sebelumnya dengan cara yang membuat saya terkenang seumur hidup saya.

--

Terimakasih pada guru olahraga SMP saya yang membuat saya mengerti bahwa usaha keras tidak akan pernah mengkhianati walaupun usaha tersebut gagal.

--

Terimakasih pada rekan-rekan SMP saya yang membuat saya sadar bahwa waktu akan menunjukkan siapa yang tulus mendampingimu di kala jatuh dan terseok-seok.

--

Terimakasih pada guru-guru SMA saya yang mengajarkan saya nilai penting mengenai keteguhan atas kebenaran.

--

Terimakasih pada rekan-rekan SMA saya yang telah membuat saya memahami bagaimana menghadapi konfrontasi atas keputusan terkait hidupmu sendiri.

--

Terimakasih untuk rekan-rekan perkuliahan saya yang mengajarkan apa makna solidaritas dan kekeluargaan yang bukan hanya omong kosong belaka.

--

Terimakasih untuk fakultas saya yang membuat saya belajar bahwa tak cukup hanya kuat untuk bertahan, namun juga keinginan dan kegigihan.

// akan berlanjut di lain waktu //


Danke sehr. Thank you very much. Xie xie. Arigatou. Matur nuwun. Hatur nuhun.

Terimakasih yang terdalam untuk kalian semua.

Love,

99WRITES

You Might Also Like

0 comments