Mission 21 #5: Cheesy Day

Halo!

Sebagai bukti konkrit konsistensi gue dalam menjalani Mission 21 ini, hari ini gue akan kembali sharing apa yang gue lakukan. Untuk hari kelima, gue memutuskan untuk beli Hokkaido Baked Cheese Tart.

Apa spesialnya sih? Kok sampe-sampe harus dijadiin mission segala?



Jadi gini ceritanya, waktu Media (to be detail: Biro Media BEM Fasilkom UI 2017, usually known as anak-anak CC--an abbreviation for two words that are not meant to be spoken in public) team building pasca UTS ke PIM, dua dari 10 orang tim CC, Kirana & Firan beli Hokkaido. Jujur aja, baunya tempting banget, dan akhirnya gue minta sedikit ke Firan.

Tau nggak gue ngomong apa setelah nyobain Hokkaido untuk pertama kalinya?

"Anjrit, rasa kejunya kayak kue sagu keju."

Salvira, yang denger omongan gue pas dia juga udah nyobain, dia juga setuju sama kata-kata gue. Mungkin emang lidah gue yang sangat-sangat pribumi, jadinya kalau rasanya mirip-mirip ya gue bilang aja mirip. FYI, harga satu buah cheese tart Hokkaido nggak beda jauh lho sama satu toples kue sagu keju.

But still, it is a pleasant experience untuk mencoba makanan baru. Rasanya juga nggak mengecewakan. Karena itu juga, gue memutuskan untuk sekali-kali beli sendiri. Salah satu outlet terdekat Hokkaido dari UI adalah Margo City, jadi siang tadi, setelah menyelesaikan beberapa urusan di kampus, gue langsung cabut ke Margo. Buat yang nggak tau, outlet Hokkaido di Margo ada selantai dengan food court dan XXI.

Nah, ini snapshot dari apa yang gue beli hari ini--mission complete!


Sayangnya, rasa Hokkaido yang gue beli nggak seenak yang di PIM. Gue jadinya agak kecewa menghabiskan 20 ribu rupiah untuk sesuatu yang... biasa aja. Nggak separah sampai gue pengen minta refund sih, tapi ya gue juga nggak mau spending my money untuk hal-hal yang nggak sesuai standar gue. Waste of resource.

FYI lagi, ada cerita di balik baju yang gue pake. As you can see, baju itu kotak-kotak kan? Nah, bodohnya gue, gue pake baju itu waktu pilkada. Di Stasiun Manggarai, a random guy was teasing me, saying "Kotak-kotak banget mbak?". He said that when he was passing by. Jujur, as a women, gue sangat nggak nyaman dengan attitude kayak gitu. Gue benar-benar berharap, mulai sekarang dan ke depannya, semua perempuan bisa nyaman dengan apapun pilihannya--we all should always respect people's choices. 

Anyway, semoga selalu diberikan yang terbaik, kawan-kawan!

Love,

99WRITES

You Might Also Like

0 comments