Mission 21 #21: Creating A New Habit + Why Mission 21?

Halo!

Jadi ini hari terakhir dari Mission 21 gue, yay or nay? Harusnya sih sedih. Nggak ada lagi mikir cari waktu untuk ngelakuin hal baru. Tapi sisi positifnya, gue jadi ada kebiasaan baru! Berarti, apakah gue berhasil mematahkan mitos seperti yang dikatakan Forbes di sini?


Sebenernya, gue merasa sedikit bersyukur ada Mission 21 ini. Kenapa? Gue jadi terbiasa memikirkan apa hal baru yang harus gue lakukan hari ini. Secara nggak langsung, pikiran itu menjadi break time buat otak gue untuk berhenti mikirin hal-hal yang berpotensi tinggi menjadi stressor. 

Karena tadi gue berbicara tentang kebiasaan baru, kebiasaan yang mungkin muncul setelah Mission 21 ini adalah kebiasaan untuk menulis, mencatat, or simply keep track of what we did in a day. Pertanyaan "Udah ngapain aja hari ini?" menjadi akrab di pikiran gue ketika gue ngetik laporan Mission 21. Gue sadar betul bahwa ini adalah kebiasaan yang baik, tapi sayangnya kebiasaan baik itu bisa aja nggak bertahan lama ketika kita mulai dihadapkan oleh tantangan-tantangan, seperti kata artikel yang gue link di atas tadi:

"A person finds himself struggling with the positive habit completion and old habits seem to be right around the corner."

Nah, intinya Mission 21 gue hari ini adalah menciptakan sebuah kebiasaan yang baik. Kebiasaan ini adalah melakukan hal baru dan/atau mencatat apa yang terjadi dalam sehari. Selama setelah 20 hari ke belakang melakukan hal yang sama berturut-turut, menurut gue kemungkinan untuk tumbuhnya kebiasaan baru ini sangat-sangat tinggi, tapi kalau nggak dibiasain ya nggak akan jadi kebiasaan juga sih. Good things sometimes come from decisions--whether they are good ones or bad ones. Time to make the right decision.

***

Pertanyaan yang mungkin bikin bertanya-tanya, kenapa sih gue harus melakukan Mission 21 ini? Sejujurnya, ini adalah bagian dari #PassionProject yang diberikan kak Alice waktu pertemuan perdana Cozora Apprentice yang dimaksudkan agar kita melakukan hal-hal yang belum pernah kita lakukan yang diharapkan membantu kita menemukan apa passion kita sebenarnya. Selain Mission 21, ada lagi hal-hal yang harus gue lakukan. Detailnya menyusul. 

Kesan gue pribadi tentang Mission 21 adalah ini suatu hal yang sangat bagus kalau lo punya banyak waktu untuk melakukan hal-hal yang keren dan bisa benar-benar impactful baik ke diri lo atau ke orang lain atau keduanya. Gue nggak tahu apakah kesibukan di Fasilkom bisa jadi alasan yang tepat kenapa Mission 21 gue terkesan nggak punya depth, asal jadi, dan biasa aja. It could be me making excuses.

To be honest, I really wish I have a lot of time to do better than this. Ini belum maksimal, tapi toh ke-nggak-maksimal-an ini tetap bisa membuat gue bersyukur kok gue jadi bisa ngelakuin hal baru. 

Inget coy, kita selalu punya alasan untuk bersyukur! Hehe :)

Love,

99WRITES 

You Might Also Like

0 comments